Jumat, 20 April 2012

Industri Otomotif Tahan Banting


Plt Menko Perekonomian, Sri Mulayan Indrawati, menilai industri otomotif Indonesia cukup kuat menahan dampak buruk krisis keuangan global, sehingga diperkirakan kondisi penjualan di Semester II Tahun 2009 akan jauh lebih baik.

“Penjualan otomotif memang terkena imbas krisis keuangan dunia, tapi berdasarkan presentasi pelaku otomotif di tanah air sektor ini cukup kuat. Artinya, di Semester II keadaan akan jauh lebih baik,” kata Sri Mulyani saat meninjau ruang pamer IKM di “Indonesia International Motor Show (IIMS) 2009″.

Pemerintah, lanjut Menko, akan terus mendorong otomotif berkembang secara optimal, terutama karena ketertarikan berbagai investor baru dari berbagai pemegang merek di dunia untuk berinvestasi di tanah air. “Saya rasa ini indikasi baik untuk Semester II maupun tahun 2010,” ujar Sri Mulyani.

Sementara itu, Menteri Perindustrian, Fahmi Idris, optimistis penjualan otomotif di tanah air tahun 2009 dapat mencapai angka 450.000 unit. “Tahun 2009 ini penjualan memang agak rendah dibanding 2008, tapi saya rasa bisa sampai 450.000 nanti penjualannya,” kata Fahmi.

Ia pun mengatakan secara umum investasi di sektor otomotif tahun 2009 ini berjalan dengan baik.

Menanggapi sambutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dibacakan Plt Menko Perekonomian Sri Mulayani yang meminta produsen otomotif tidak hanya menjual produk tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, Fahmi mengatakan tidak mungkin semua jenis produk diproduksi di dalam negeri. “Tidak bisa semua memang (diproduksi di Indonesia) karena tergantung tipe dan juga tergantung pasar,” ujar dia.

Namun, ia menjelaskan beberapa produsen telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk produk tertentu, misalnya Toyota Fortuner. Begitu pula dengan produk kendaraan roda dua yang semuanya diproduksi di dalam negeri, untuk tipe dan model tertentu.(*z/a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar