Sabtu, 21 April 2012
new jupiter z white digunakan di PON XVII/2012
AKARTA-Peluncuran New Jupiter Z white di bulan ini bukan hanya untuk memuaskan kebutuhan konsumen akan produk baru Yamaha. Tapi juga ditujukan untuk motorsport dimana Yamaha akan menggunakan New Jupiter Z white pada cabang olah raga balap motor Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau.
Pekan lalu secara resmi Yamaha menjadi sponsor cabang olah raga balap motor PON XVIII/2012 yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pengurus Besar (PB) PON. Termasuk meluncurkan New Jupiter Z white yang merupakan warna keenam Jupiter Z dengan perubahan warna pada beberapa fiturnya. Momen PON XVIII/2012 dan sudah meluncurnya New Jupiter Z white yang akan dilempar ke pasaran pada bulan ini, disatukan Yamaha di lintasan sirkuit di Riau nanti untuk digunakan para pembalap.
”Tren penggunaan motor berwarna putih di trek balapan yang dilakukan Yamaha melanjutkan tren warna putih pada produk-produk komersilnya. Tahun ini bersamaan dengan Yamaha sebagai sponsor penyedia motor cabor olah raga balap motor PON XVIII/2012 dan peluncuran New Jupiter Z white, kami memanfaatkan momen bagus ini untuk menyatukan sebuah event besar dan produk anyar Yamaha. New Yamaha Jupiter Z white akan tampil di Riau nanti,” papar Indra Dwi Sunda, PR Corporate & Communication Head Yamaha Indonesia.
Buat PON XVIII/2012, Yamaha menyediakan 90 motor (45 motor Jupiter Z dan 45 motor Jupiter MX). New Jupiter Z white termasuk di dalamnya menyegarkan lintasan sirkuit dengan warnanya yang unik dan berbeda dari warna motor yang biasanya digunakan untuk kompetisi balap. Imej Jupiter Z pun makin identik dengan kecepatan dibalut mewah dan elegannya warna putih.
Pembalap Yamaha, juara underbone 115 cc Asia Road Race Championship (AARC) 2011, Rafid Topan, ingin menunggangi Jupiter Z white di PON nanti. Topan akan tampil membela DKI Jakarta di kelas 115 cc dan 125 cc perseorangan dan beregu. Targetnya merebut emas. ”Balapan di PON bakal unik karena ada Jupiter Z putih. Warna putih jarang digunakan di balapan jadi akan sangat bagus, menarik perhatian dan jadi sorotan. Saya sendiri penyuka warna putih. Motocross YZ250 dan mobil saya warnanya putih,” tutur Topan.
laucing tim motorsport yamaha optimis juara
JAKARTA-Yamaha Indonesia optimis merebut gelar juara di sejumlah ajang yang diikuti tahun ini. Kerjasama tim dan persaudaraan yang erat serta motivasi para pebalap muda Yamaha merupakan modal yang sangat kuat bagi Yamaha mempertahankan konsistensi dominasi di dunia balap.
Bertempat di kantor Head Office Yamaha di Jakarta, Kamis (8 Februari 2012), Yamaha memperkenalkan tim Motorsport 2012. Ecexutive Vice President Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti, mengatakan semangat dan sportivitas sebagai winning team akan memberikan hasil yang terbaik bagi Yamaha. ”Yamaha Indonesia paling berkomitmen untuk balap motor Indonesia, sejak 1990 sudah menggelar Yamaha Cup Race. Selama 22 tahun ini Yamaha telah meramaikan balap motor Indonesia. Di musim ini kami mendapatkan tantangan lebih berat namun dengan semangat dan sportivitas, kami akan memberikan hasil yang terbaik sebagai winning team,” papar Dyonisius Beti.
Dukungan dari Yamaha Jepang juga memberikan kekuatan besar bagi tim Motorsport Yamaha Indonesia. ”Yamaha tidak pernah berhenti melakukan developing motor. Kami mendapatkan dukungan dari Yamaha Jepang juga untuk developing motor-motor bebek. Jadi, kami optimis untuk juara musim ini di berbagai ajang yang diikuti,” sebut General Manager Service & Motorsport Yamaha, Mangiring Siahaan.
Membandingkan dengan pencapaian hasil tim Yamaha Indonesia pada tahun 2011 cukup membanggakan. Selain menjuarai dan mendominasi Kejuaraan Nasional, juga menjuarai Kejuaraan FIM Asia Road Racing Championship (ARRC).
Hasil Team Yamaha 2011 :
Ø Kejuaraan Nasional Motorprix :
Reg 1 : Semua Kelas Juara dari 6 kelas
Reg 2 : 4 Kelas Juara dari 6 kelas
Reg 3 : Semua Kelas Juara dari 6 kelas
Reg 4 : 5 Kelas Juara dari 6 kelas
Reg 5 : Semua Kelas Juara dari 6 kelas
Ø Kejuaraan Nasional Indoprix :
Juara selama 4 Tahun berturut-turut (2008- 2011)
2011 : Juara 1 – 5 kelas 110 cc
2011 : Juara 1 – 5 kelas 125 cc
Ø FIM Asia Underbone 115cc : Juara Asia 2011
Di tahun 2012 ini Yamaha Indonesia memperkenalkan Tim Yamaha Indonesia 2012 yang terdiri dari :
Ø Team Motoprix 24 Team (25 Pemula & 19 Seeded)
Ø Team Indoprix 6 Team (10 Pembalap)
Ø Team Supersport 2 Team (5 Pembalap)
Ø Team Asia Underbone 1 Team (2 Pembalap)
Kejuaraan yang akan diikuti :
Ø Kejuaraan Nasional Motorprix
Ø Kejuaraan Nasional Indoprix
Ø Kejuaraan Nasional Supersport
Ø FIM Asia Underbone 115cc
Ø FIM Asia Supersport 600cc
Untuk tahun 2012, kami akan tetap konsisten dalam mengikuti Kejuaraan Nasional dan kami optimis dengan melihat komposisi Team Yamaha dan Pembalap yang sangat solid, memiliki jiwa semangat Semakin di Depan dan rasa persaudaraan yang sangat erat antara Yamaha dan Team serta didukung Product YAMAHA yang berteknologi tinggi, kami yakin akan bisa meraih juara di kejuaraan yang akan kami ikuti.
Untuk developing motor kami mendapatkan support dari Yamaha Motor Company (YMC) Jepang dan kami yakin hasil yang dicapai akan lebih baik. Dan hasil yang baik ini diyakini akan mendukung performa tim dan pebalap.
Sementara itu, ajang One Make Race (OMR) Yamaha yaitu Yamaha Cup Race (YCR) tahun ini diisi 9 seri dimulai Maret ini di Medan lalu ke Lampung, Tasikmalaya, Jember, Jakarta, Makassar, Samarinda, Denpasar, Yogyakarta. Kami ingin lebih meningkatkan kualitas YCR baik itu dari keamanannya, kompetisinya, event promosi yang selalu hadir di event balapan dan menghadirkan YCR di kota-kota besar dengan sirkuit berkualitas.
Terima kasih buat dukungan, perhatian dan persaudaraan yang baik dari semua teman-teman / rekan-rekan pers, blogger, yang telah ikut mensukseskan tim kami sehingga kemenangan ini menjadi lebih sangat berarti.
Sejarah Yamaha di Balap Motor
Yamaha adalah merek sepeda motor yang memiliki komitmen kuat sekaligus konsisten dalam membangun industri balap motor menjadi bergairah di Indonesia. Sejak tahun 1990, Yamaha telah merintis sebuah event bertajuk Yamaha Sunday Race di Ancol kemudian berkembang hingga ke beberapa kota di Indonesia dan mampu melahirkan pembalap-pembalap terkenal sebut saja, Petrus Tobun Canisius, Ahmad Jayadi, Roy Adrianto, Ade Taruna, Hendriansyah hingga era Doni Tata Pradita yang bisa melanglangbuana ke pentas dunia melalui program Road to World Champion from Zero to Hero.
Berbagai prestasi telah ditorehkan para pembalap lulusan Yamaha Cup Race seperti Petrus Canisius yang menjadi juara lima kali berturut-turut tahun 1993 – 1997 lalu Ahmad Jayadi juara tujuh kali berturut-turut dari tahun 1995- 2001 dimana keduanya berkesempatan mendapat wild card bertanding di ajang World GP (MotoGP) tahun 1996 dan 1997 di Sirkuit Sentul. Selanjutnya Doni Tata dengan talentanya berhasil menembus GP 125 dan GP 250 dilanjutkan dengan rangkaian seluruh seri World Supersport 600 cc. Ini tentunya adalah hasil dari sebuah kompetisi Yamaha Cup Race yang dirancang memiliki program berjenjang menuju kelas balap motor yang lebih tinggi.
yamaha lanjutkan superrioritas di motorprix jambi dan kutai barat
NHK Yonk Jaya TDR AHRS, menyisihkan lawan-lawannya untuk menjuarai MP1 setelah finis terdepan di race 1 dan race 2. Untuk pertama kalinya Agung memenangi MP1 setelah pada dua seri sebelumnya di Aceh dan Bengkulu tidak bisa mengungguli duo Yamaha lainnya, Bobby Anasis dan Reza Pahlevy. ”Di seri ini setingan motor sangat pas jadi membantu saya juara. Saya senang karena bisa juara perdana di MP1 setelah melewati dua seri. Ini prestasi bagus buat saya yang tahun ini baru naik ke kelas seeded,” ucap Agung.
Namun di MP2 seri ini, Agung yang merupakan jawara kelas MP3 Region 1 tahun lalu itu kalah bersaing dengan Reza Pahlevy. Reza yang sudah malang-melintang di Motoprix menunjukkan pengalamannya dengan menguasai MP2 setelah finis kedua di race 1 dan terdepan di race 1. Pebalap RPM Fed Oil FDR AHRS BRT SSS Racing itu mengungguli Firman Farera (Suzuki) dan Agung yang masing-masing naik podium kedua dan ketiga.
Sedangkan kelas MP3 dan MP4 direbut duo Yamaha asal Riau, Dimas Aditia dan Iqbal Gatra. Dimas Aditia (HLM-UJM Padang Panjang) mengambil kemenangan di MP3 dan Iqbal Gatra (Yamaha KNPI RMNS Prawira TDR Corsa NHK) memenangi MP4.
Sementara itu, Yamaha juga tampil perkasa di seri 2 Motoprix Region 4 (Kalimantan) dengan menyapu bersih kemenangan di empat kelas. Berlangsung di sirkuit Lanay Jaya, Kutai Barat, Kalimantan Timur, Mingggu (8 April), Norman Perdana memenangi MP1, Robby Harmoko di MP1 dan Ari Anto masing-masing di kelas MP3 dan MP4.
tiga balapan malam di yamaha cup race 2012
JAKARTA-Yamaha mengeluarkan jadwal resmi Yamaha Cup Race (YCR) 2012. Sembilan seri akan digelar, dimulai di Medan pada 22 April mendatang.
Tiga balapan malam mewarnai YCR tahun ini, dilaksanakan di sirkuit GOR Saburai, Lampung ; sirkuit Alun-Alun Kota Jember, Jember ; sirkuit Trans Studio, Makassar. Besarnya animo masyarakat saat digelarnya balapan malam perdana YCR di area Lapangan Gasibu (depan Gedung Sate), Bandung, September tahun lalu membuat Yamaha kembali menyajikan balapan yang berbeda dari biasanya itu. Dan yang terbaru dari YCR tahun ini, di final nanti di Bali akan dipilih best team dan rookie of the year.
Lampung dan Makassar dipilih untuk balapan malam karena lokasi sirkuit non permanennya presentatif sedangkan seri Jember sekaligus untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jember. Para pebalap YCR menggunakan Jupiter Z yang sudah terbukti kualitas mumpuninya menjadi tunggangan jawara-jawara pebalap Yamaha di tingkat nasional, Indoprix dan Motoprix. Di YCR tahun ini, para pebalap menunggangi Jupiter Z di 6 kelas yaitu Bebek 125 cc 4 Tak Tune Up Seeded, Bebek 110 cc 4 Tak Tune Up Pemula, Bebek 125 cc 4 Tak Tune Up Pemula, Bebek 110 cc 4 Tak Tune Up Pemula, Standard 110 cc dan Standard Showroom. Di satu kelas lagi, Matic 130 cc, menggunakan motor matik Yamaha.
Yamaha juga memberikan kesempatan bagi pebalap jalanan untuk bergabung. ”YCR fokus pada pengembangan para pebalap muda dan mendidik mereka menjadi pebalap profesional. Konsepnya racetainment jadi ada balapan dan hiburan yang bisa diikuti klub, komunitas dan keluarga. Kualitas YCR tahun ini lebih dari sebelumnya,” papar Ari Wibisono, Manajer Motorsport Yamaha Indonesia.
Apresiasi tinggi pun diberikan Yamaha kepada para pebalap yang berpartisipasi di YCR dengan memberangkatkan10 pebalap (5 dari kelas seeded dan 5 dari kelas pemula) ke Yamaha Asean Cup Race di Fillipina.
Jadwal YCR 2012
Seri 1 : Pancing, Medan, 22 April
Seri 2 : GOR Saburay, Lampung, 6 Mei (balapan malam)
Seri 3 : Lanud Cibeureum, Tasikmalaya, 10 Juni
Seri 4 : Alun-Alun Kota Jember, 24 Juni (balapan malam)
Seri 5 : Stadion Maulana Yusuf, Banten, 16 September
Seri 6 : Trans Studio, Makassar, 30 September (balapan malam)
Seri 7 : GOR Segiri, Samarinda, 7 Oktober
Seri 8 : Garuda Wisnu Kencana, Bali, 28 Oktober
Seri 9 : Mandala, Yogyakarta, 25 November
bobby analisis pisition MP1 yamaha cup race medan
Medan-Bobby Anasis menunjukan taringnya di kualifikasi Yamaha Cup Race seri pembuka di sirkuit IMI Pancing, Medan, Sabtu (21 April). Pebalap asal Padang itu mengisi pole position kelas MP1 (Bebek 4 Tak 125 cc Tune Up Seeded) dan start dari tempat kedua kelas MP2 (Bebek 4 Tak 110 cc Tune Up Seeded).
Hasil itu yang terbaik diraih seorang rider di kualifikasi seri pertama YCR ini dengan mengisi pos cemerlang pada dua kelas utama. Bobby mencetak waktu terbaik 57,424 detik di MP1 dan tercepat kedua di MP2 - 57,818 detik.
Di MP1 Bobby mengungguli Johanes Tarigan yang berjarak 0,391 detik disusul Reza Pahlevy 0,835 detik dan Becky N.R 0,889 detik. Becky start terdepan di MP2 setelah membukukan waktu terbaik 57,762 detik. Di belakangnya Bobby dan Reza. "Hidup teratur membantu performa saya di tahun ini. Saya banyak olah raga, latihan fisik dan optimis dapat meraih prestasi," ungkap pebalap Yamaha FDR HOUR Ladira BAR Padang itu.
Bobby dan pesaing-pesaingnya akan bertarung di sirkuit tricky dengan 9 tikungan dan didominasi stop and go. Kecepatan motor tidak full dan dibutuhkan kesabaran serta kontrol emosi. Di tikungan r4 kerap menjebak sehingga pebalap terlempar ke luar lintasan. Di sini dibutuhkan gaya membalap yang disesuaikan karakter stop and go bukan rolling speed.
Sebanyak 117 starter pebalap mengikuti YCR Medan. Aksi para pebalap di kualifikasi ditonton masyarakat Medan yang memenuhi sirkuit. Yamaha akan menggelar acara-acara hiburan di hari balapan Minggu (22 April) dan test ride Mio J dan Soul GT.
Informasi Lebih Lanjut
Indra Dwi Sunda
PR Corporate & Communication Head
PT Yamaha Motor Kencana Indonesia
Jumat, 20 April 2012
Penjualan Mobil Capai 438.025 Unit
Penjualan mobil nasional sampai dengan akhir November 2009 mencapai 438.025 unit atau 72,1 persen dari penjualan mobil nasional sepanjang 2008.
Data Gaikindo, Rabu, menunjukkan, penjualan mobil dengan merek Toyota masih mendominasi penjualan dengan jumlah 167.572 unit, disusul mobil merek Daihatsu sebanyak 68.948 unit, Mitsubishi 55.631 unit dan Suzuki 40.913 unit.
Secara keseluruhan penjualan mobil nasional nampaknya tidak akan melampaui penjualan sepanjang 2008. Karena selama 11 bulan 2009 penjualan mobil nasional baru mencapai 72 persen dari penjualan 2008.
Produk Astra masih mendominasi dengan pangsa pasar 57 persen atau naik dibandingkan tahun sebelumnya 52 persen. (*an/ham)
Yaris Pimpin Kenaikan Penjualan Toyota
Sedan buntung (hatchback) Yaris memimpin kenaikan penjualan tertinggi Toyota di Indonesia pada Maret 2010 dengan pertumbuhan 44,1 persen menjadi 1.419 unit dibandingkan pada bulan sebelumnya.
PT Toyota Astra Motor (TAM) melalui siaran pers di Jakarta, Kamis, mengatakan, pertumbuhan penjualan Yaris tersebut juga seiring dengan kenaikan penjualan mobil tersebut pada Januari sampai maret 2010 yang mencapai 77 persen atau menjadi 3.188 unit dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 1.800 unit. Pertumbuhan yang dicapai Yaris tersebut lebih tinggi dibandingkan para pesaing di kelas 4×2 kompak
“Kami bersyukur atas pencapaian ini, Keberhasilan merangkul pasar muda akan kami jadikan acuan untuk dapat terus memberikan yang lebih baik ke depan nya,” kata Presdir TAM Johnny Darmawan.
Belum lama ini Toyota pun melengkapi keberhasilan melakukan penetrasi ke pasar muda, dengan menerima penghargaan Marketeer Award untuk Indonesia`s Most Favorite Youth Brand 2010 berdasarkan hasil riset Markplus insight.
Sementara secara keseluruhan Toyota semakin pimpin pasar otomotif nasional dengan total penjualan 25.717 unit selama bulan Maret 2010 atau menguasai 40,6 persen pasar mobil. (*an/ham)
Berat, Pasar Toyota di Eropa
Produsen otomotif Jepang, Toyota, memperkirakan pangsa pasarnya di Eropa akan meningkat di semester kedua tahun ini, namun permintaan mobil tidak akan meningkat sebelum pertengahan 2010, kata eksekutif perusahaan otomotif utama itu, Senin waktu setempat.
Tadashi Arashima, pimpinan Toyota Motors Eropa, mengatakan jelang pameran otomotif Frankfurt ke 63 bahwa “Semester kedua tahun ini akan jauh lebih baik dari semester pertama dalam kerangka pangsa pasar.”
Meskipun demikian, katanya, “Permintaan secara natural mungkin tidak akan pulih sampai semester kedua 2010.”
Arashima mengatakan kesehatan pasar tahun depan sangat tergantung pada apakah pemerintah akan melanjutkan upaya program “cash-for-clunker”, dimana pembeli memperoleh dana balik untuk penjualan mobil lama mereka untuk membeli mobil baru.
Wakil Presiden Eksekutif Toyota untuk Eropa, Didier Leroy, mengatakan, pangsa perusahaan di pasar Eropa, termasuk Rusia, sejauh ini pada 2009 berkisah 4,8 sampai 4,9 persen. “Sedikit lebih rendah dari tahun lalu,” katanya.
Arashima mengatakan, Toyota diperkirakan menjual 80.000 unit di Rusia tahun ini, anjlok dari 200.000 unit di tahun 2008.
Eksekutif perusahaan itu juga mengatakan Auris hatchback versi hybrid akan masuk pasar Eropa Barat di pertengahan tahun depan.
Toyota, Juli, mengumumkan bahwa mereka akan mulai membuat mobil tahun depan di pabrik yang berada di Deeside dan Burnaston, Inggris Tengah, dimana Auris versi non-hybrid aiap untuk diprduksi.
Spesifikasi Bajaj Pulsar 135 Ligth Sports
Engine Type: 4 stroke, air cooled, 4-valve, single cylinder, SOHC, DTS-i
Displacement: 13.66cc
Max Power: 13.5Ps @ 9000rpm
Max Torque: 11.4Nm @ 7500rpm
Bore x Stroke: 54 x 58.8
Compression Ratio: 9.8:1
Gear Box: 5 Speed (Pattern- 1 Down, 4 Up)
Starting: Kick + self start
Front Suspension: Telescopic front fork with antifriction bush (Stroke 130)
Rear Suspension: Trailing arm with Co Axial Hydraulic cum gas filled adjustable shock absorbers and triple rate coil spring
Front tyre: Tubetype Unidirectional 2.75 x 17″
Rear tyre: Tubetype Unidirectional 100/90 x 17″
Front Brakes: 240 mm Disc Brakes
Rear Brakes: 130 mm Drum Brakes
Fuel Tank: 8 liters, 2.5 liter reserve (1.6 liter usable)
Headlamp: 35/35w
Electricals: Full DC
Wheelbase: 1325mm
Ground clearance: 170mm
Kerb Weight: 122 kgs
sumber : antilogin.blogspot.com, gilamotor.com, otomotifnet.com
Pulsar 135 LS vs Minerva R150VX, pilih mana?
Pulsar 135 LS dan Minerva R 150 VX adalah motor yang sama – sama baru dilauncing. Keduanya merupakan alternatif pilihan jika kita sudah bosan dengan motor jepang. Menarik untuk dicermati kelebihan dan kekuarangan masing masing. Mari kita cermati keduanya seandainya kita disuruh memilih.
1. Desain
Secara kasat mata kedua memang beda aliran. Minerva R 150 VX merupakan motor sport sejati yang bisa menarik perhatian siapapun yang melihat. Sedangkan Pulsar 135 LS cenderung beraliran street bike yang lebih cocok untuk touring. Perhatikan lebih detail Minerva R 150 VX siapa yang gak kepincut dengan model full fairing dengan lampu utama projection, lampu sen led dengan garis bodi dari depan sampai buritan yang ciamik mirip motor sport punya Honda. Walaupun full fairing dan ber cc lebih gede ternyata bobot Minerva lebih ringan dari Pulsar 135 LS. Pantas jika majalah otomotif memberikan gelar best design untuk Minerva. Jadi jika anda mengedepankan style dan jarang ke luar kota tidak usah ragu Minerva R 150 VX memang pilihan yang tepat.
2. Performa
Bagaimana dengan performanya? walaupun Pulsar 135 LS mengusung mesin ber cc lebih kecil tapi performanya jauh diatas Minerva R 150 VX. Teknologi 4 valve dengan 2 busi tidak mampu diimbangi mesin 150 cc Minerva R 150 VX walapun sebenarnya Minerva telah melakukan perbaikan dengan memasang balancer. Liat saja komparasi keduanya :
Data performa
Minerva R150 VX
Pulsar 135 LS
0-60 km / jam
5,2 detik
4,8 detik
0-100 km / jam 19,1 detik
18,9 detik
0-201 m
12,3 detik
11,9 detik
0-402 m
20,4 detik
19,5 detik
Konsumsi BBM
36 km / L 45 km / L
Dari data ini terlihat akselerasi Pulsar 135 LS lebih baik dari Minerva R 150 VX, baik untuk jarak 200 maupun 400 meter. Begitu juga untuk tarikan 0-60 km/jam maupun 0-100 km/jam pulsar meninggalkan Minerva R 150 VX. Untuk urusan pengiritan Pulsar 135 LS juga lebih unggul. Lumayan jauh selisihnya, jika Minerva 1liter bensin sanggup melaju sejauh 36 km, Pulsar 135 LS 9 km lebih jauh didepannya. Satu hal lagi yang menjadi minus sekaligus tanda tanya mengenai durability mesin. Minerva hanya memberikan garansi mesin sejauh 18.000 km /3 tahun, sedangkan Bajaj sanggup menggaransi sampai dengan 30.000 km /3 tahun sama dengan produk jepang. Jika Anda adalah speed lovers tidak usah ragu Pulsar 135 LS adalah jawabannya.
3. Harga
Mungkin ini kehebatannya bajaj dengan performe yang lebih baik Pulsar 135 LS dibandrol lebih murah dari Minerva R 150 VX. Pulsar 135 LS dibandrol 14.7 juta OTR untuk wilayah Jakarta,sedangkan Minerva R 150 VX dibandrol 16,5 juta.
Jadi pilih mana?
Kalo boleh berandai – andai tentu pilihannya baju Minerva R 150 VX dengan mesin dan harga pulsar 135 LS. Tentu saja pilihan itu tidak ada, jika anda hanya menginginkan style pilihannya tentu Minerva R 150 VX, tapi jika anda perduli dengan performa dan sensitif dengan harga, Pulsar 135 LS tentu pilihan yang tepat.
——————————————————————————-
Berikut ini adalah Spesifikasi Minerva Sachs R 150 VX.
Mesin SOHC Silender tunggal dengan oil cooler dan engine balancer
Jenis Kopling Multiplate. Kopling Basah
Final Rasio 2,533
Diameter x Langkah torak 61 x 49.5
Tenaga Maksimum 13.5 PS / 9.500 rpm
Torsi Maksimum 10.5 Nm / 7.000 rpm
Rasio Kompresi 9.2 : 1
Pengoprasian Gigi 1-N-2-3-4-5
Pengapian Digital CDI dengan Electric dan Kick Starter
Tipe Batterai 12 V-7 AH
Panjang x Lebar x Tinggi 1982 x 675 x 935 mm
Jarak Sumbu Roda 1365 mm
Jarak Terendah 195 mm
Berat Kosong 115 kg
Beban Maksimum 150 kg
Kapasitas Tangki 12 Liter
Suspensi Depan Upside down
Suspensi Belakang Mono Shock
Rem Depan dan Belakang Disc Brake Double Piston
Ban Depan 80/90-17
Ban Belakang 120/70-17
Suzuki R3 penantang Avansa-Xenia
Pasar MPV memang merupakan pasar terbesar kendaraan roda empat di Indonesia dan duo Avanza-Xenia merupakan rajanya. Khusus untuk Suzuki melemahnya penjualan Suzuki dalam beberapa tahun belakangan ini membuat pihak manajemen berpikir perlu untuk membuat terobosan baru. Diam-diam ternyata Suzuki tengah mempersiapkan produk baru untuk bersaing dengan produk terlaris saat ini, yaitu Avanza-Xenia.
Produk baru ini memang akan bermain di kelas sang raja yaitu di bawah Rp 150 juta per unit.
Kabarnya model tersebut akan menggunakan platform dari Suzuki Konsep R3 yang dipamerkan pertama kali di India, awal tahun ini. Buat yang penasaran sosoknya tunggu waktu gelaran International Indonesia Motor Show 2010, akhir Juli mendatang, Suzuki berencana untuk memajang prototipenya.
Jika proyek ini bergulir diperlukan investasi sedikitnya 100 juta dollar AS. Saat ini perencanaan masih dilakukan di Jepang dan belum ada keputusan final. Suzuki masih menimbang nimbang rencana menambah kapasitas produksi pabriknya di Tambun, Bekasi, yang saat ini hanya 100.000 unit per tahun nantinya akan menjadi dua kali lipat, 200.000 unit per tahun.
Tahun ini, Suzuki menargetkan penjualan akan mampu menembus 70.000 unit. Sementara pada 2011 diharapkan bisa menyentuh angka maksimum kapasitas produksi 100.000 unit. Ada dua opsi. Jika penambahan kapasitas produksi jadi dilakukan, pertama harus membangun pabrik baru atau menggeser fasilitas perakitan sepeda motor.
Seperti apa sosok Suzuki R3 ini ?
Tampilan R3 benar benar cerminan kendaraan modern. Bentuknya aerodinamis dan sangat sporty. Kalo dilihat dari depan walaupun diambil dari platform suzuki SX4 tapi lebih mirip dengan Avansa- Xenia, setelah dilihat ke samping dan belakang barulah terlihat bedanya. Aslinya mobil ini cuma punya satu baris penumpang dibelakang dengan bagasi luas dibelakang, jika masuk indonesia bisa jadi menjadi dua baris.
Di India R3 akan mengusung mesin K-series 1.2L dan 1.4L. Mobil ini merupakan erjasama yang intensif dengan VW yang membeli saham Suzuki sebesar 20% membuktikan R3 menjadi mobil yang patut diperhitungkan.
sumber : tempointeraktif.com, inilah.com
Honda keluarin Vario Techno non CBS, jadi ketahuan jurus menaikkan harga
Tanpa ba bi bu Honda kembali merilis varian baru matik dari trah Vario Techno dengan mananggalkan piranti andalan Honda Combi Brake System (CBS). Varian baru ini ditawarkan dalam empat pilihan warna yaitu orion black, galactic blue, mars red, serta cosmic white dengan penambahan striping baru supaya terlihat lebih menarik dan dinamis. Tak hanya itu varian lain dari vario juga mengalami penyegaran striping warna.
Honda mematok harga 14.7 juta. Komposisi harga untuk jajaran matik Honda semakin rapat. Dimulai dari beat sw 12 juta, beat cw 12,5 juta, scoppy 13,5 juta, vario cw 14,3 juta, vario cbs 15,79 juta dan yang terbaru vario techno non cbs 14,7 juta. Dikeluarkannya varian tecno non CBS ini tentu saja bertujuan untuk mempersempit ruang gerak xeon yang dipatok pada harga 15,575 juta atau di tengah – tengah vario techno.
Keluarnya vario techno non cbs juga merupakan jawaban atas kritikan yang mengatakan vario cbs techno di bandrol kemahalan atau bahasa kerennya over price. Kalo di itung secara matematis Honda bisa dikatakan membantrol perangkat cbs seharga 990 ribu dan permak wajah dari vario menjadi tecno dihargai 400 ribu ?. Pada akhirnya terkuak juga jurus Honda menaikkan harga vario dengan cara halus sehingga orang tidak merasakan kenaikan itu. Jurus yang pintar, coba kalo dibalik dikeluarkan dulu vario non techno kemudian menyusul ditambahi cbs tentu konsumen bisa langsung teriak kemahalan.
Dari dulu motor2 Jepang terkenal menaikkan harga dengan cara hanya mengganti sripping, sangat berbeda dengan pabrikan lain, Bajaj misalnya. Bajaj melakukan up grade atas pulsar 180 ug 3 menjadi pulsar 180 ug 4 tidak lantas menaikkan harga. padahal yang di up grade cukup material seperti ukuran ban, shock depan dan lainnya.
Menarik ditunggu adalah seberapa besar pengaruh keluarnya vario techno non cbs terhadap vario cw mengingat harganya terpaut sangat tipis. Bukan tidak mungkin akan ada jeruk makan jeruk dan jika itu terjadi bisa jadi varian vario cw akan berakhir untuk digantikan oleh vario techno non cbs. Bukankah dengan menghilangkan model vario cw akan membuat ongkos produksi semakin efesien. Dan itu juga bisa jadi menjadi tujuan Honda untuk menghilangkan vario cw secara alami.
Bagaimana menurut bro semua……
“Pesta otomotif” ala Otomotif Award 2011
Seperti tahun lalu tahun ini majalah otomotif kembali menghadirkan penghargaan untuk motor – motor terbaik versi otomotif. Seperti juga tahun lalu award ini menghadirkan kontroversi di kalangan pecinta otomotif Indonesia. Sebelum dibahas apa saja yang menjadi kontroversi silahkan disimak dulu hasilnya yang diurutkan berdasarkan merk sesuai abjad :
Bajaj
1. Bajaj Pulsar 135 LS: Sport 125-135 cc The Best Design
2. Bajaj Pulsar 135 LS: Sport 125-135 cc The Best Feature & Technology
3. Bajaj Pulsar 135 LS: Sport 125-135 cc The Best Value
4. Bajaj Pulsar 180 DTS-I: Sport 160-180 cc The Best Feature & Technology
5. Bajaj Pulsar 180 DTS-I: Sport 160-180 cc The Best Value
6. Bajaj Pulsar 220F DTS-I: Sport 200-225 cc The Best Feature & Technology
7. Bajaj Pulsar 220F DTS-I: Sport 200-225 cc The Best Value
Benson
1. Benson Like: Skutik 150-170 cc The Best Feature & Technology
2. Benson Super8: Skutik 150-170 cc The Best Fuel Consumption
Honda
1. Honda Blade 110: Bebek 110-115 cc The Best Design
2. Honda New Absolute Revo 110: Bebek 110-115 cc The Best Fuel Consumption
3. Honda Supra X 125 PGM-FI: Bebek 120-125 cc The Best Feature & Technology
4. Honda Supra X 125 PGM-FI: Bebek 120-125 cc The Best Fuel Consumption
5. Honda New CS1: Bebek Super The Best Fuel Consumption
6. Honda Revo Techno AT 110: Bebek Matic The Best Fuel Consumption
7. Honda Revo Techno AT 110: Bebek Matic The Best Value
8. Honda Scoopy 110: Skutik 1100-115 cc The Best Design
9. Honda Vario 110: Skutik 1100-115 cc The Best Performance & Handling
10. Honda Vario CBS Techno 110: Skutik 1100-115 cc The Best Feature & Technology
11. Honda Beat 110: Skutik 1100-115 cc The Best Fuel Consumption
12. Honda PCX 125: Skutik 125 cc The Best Feature & Technology
13. Honda PCX 125: Skutik 125 cc The Best Fuel Consumption
14. Honda New Mega Pro 150: Sport 150 cc The Best Performance & Handling
15. Honda New Tiger Revo: Sport 200-225 cc The Best Fuel Consumption
16. Honda CBR 250 R: Sport 250 cc The Best Design
17. Honda CBR 250 R: Sport 250 cc The Best Feature & Technology
18. Honda CBR 250 R: Sport 250 cc The Best Fuel Consumption
19. Honda CBR 250 R: Rookie of The Year 2011
Kawasaki
1. Kawasaki Ninja 250 R: Sport 250 cc The Best Performance & Handling
2. Kawasaki D’Tracker-X 250: Dual Purpose The Best Performance & Handling
3. Kawasaki KLX 250S: Dual Purpose The Best Feature & Technology
4. Kawasaki D’Tracker 150: Dual Purpose The Best Fuel Consumption
5. Kawasaki KLX 150S: Dual Purpose The Best Value
Minerva
1. Minerva GTR 150: Skutik 150-170 cc The Best Design
2. Minerva GTR 150: Skutik 150-170 cc The Best Performance & Handling
3. Minerva GTR 150: Skutik 150-170 cc The Best Value
4. Minerva R150 VX: Sport 150 cc The Best Value
5. Minerva New Megelli 250 RE: Sport 250 cc The Best Value
6. Minerva Megelli 250S: Dual Purpose The Best Design
Suzuki
1. Suzuki New Satria FU 150: Bebek Super The Best Performance & Handling
2. Suzuki New Satria FU 150: Bebek Super The Best Feature & Technology
3. Suzuki Hayate 125: Skutik 125 cc The Best Design
4. Suzuki Thunder 125: Sport 125-135 cc The Best Performance & Handling
5. Suzuki Thunder 125: Sport 125-135 cc The Best Fuel Consumption
TVS
1. TVS Neo X3i 110: Bebek 110-115 cc The Best Feature & Technology
2. TVS Neo X3i 110: Bebek 110-115 cc The Best Value
3. TVS New Rockz 125: Bebek 120-125 cc The Best Design
4. TVS New Rockz 125: Bebek 120-125 cc The Best Performance & Handling
5. TVS New Rockz 125: Bebek 120-125 cc The Best Value
6. TVS New Apache RTR 160: Sport 160-180 cc The Best Design
7. TVS New Apache RTR 160: Sport 160-180 cc The Best Performance & Handling
8. TVS New Apache RTR 160: Sport 160-180 cc The Best Fuel Consumption
Viar
1. Viar Vior 125: Skutik 125 cc The Best Value
Yamaha
1. Yamaha New Zupiter Z 115: Bebek 110-115 cc The Best Performance & Handling
2. Yamaha New Jupiter MX 135: Bebek Super The Best Design
3. Yamaha New Jupiter MX 135: Bebek Super The Best Value
4. Yamaha Lexam 115: Bebek Matic The Best Design
5. Yamaha Lexam 115: Bebek Matic The Best Performance & Handling
6. Yamaha Lexam 115: Bebek Matic The Best Feature & Technology
7. Yamaha Mio Sporty 110: Skutik 1100-115 cc The Best Value
8. Yamaha Xeon 125: Skutik 125 cc The Best Performance & Handling
9. Yamaha Byson 150: Sport 150 cc The Best Design
10. Yamaha New V-Ixion 150: Sport 150 cc The Best Feature & Technology
11. Yamaha New V-Ixion 150: Sport 150 cc The Best Fuel Consumption
12. Yamaha New Scorpio Z 225: Sport 200-225 cc The Best Design
13. Yamaha New Scorpio Z 225: Sport 200-225 cc The Best Performance & Handling
14. Yamaha Byson 150: Bike of The Year 2011
Kontroversi pertama tentu saja masalah banyaknya award yang diberikan. Tidak tanggung tanggung ada 65 award tanpa memperdulikan jumlah motor tiap segmen yang ada dipasaran. Banyaknya award yang diberikan telah mengalahkan award di negara lain yang biasanya hanya mengambil satu pemenang untuk setiap segmen motor untuk meningkatkan gengsi penghargaan. Terkesan kuat Otomotif mencoba merangkul sebanyak mungkin pabrikan biar semua kebagian, tentu saja ini ada kaitannya dengan pendekatan dari sisi bisnis.
Dari sekian banyak penghargaan tentu saja yang menjadi perhatian utama adalah Bike of The Year dan Rookie of The Year 2011. Sebagai marque penghargaan kedua penghargaan di atas mempunyai nilai gengsi yang lebih tinggi dibanding dengan yang lain. Pilihan Otomotif terhadap Yamaha Byson ketimbang CBR 250 menimbulkan tanda tanya besar. Apa argumentasi Otomotif memenangkan Byson? apa karena CBR 250 sudah mendapat gelar Rookie of The Year 2011 sehingga tidak berhak atas penghargaan Bike of The Year 2011 ? CBR menjadi Rookie of The Year 2011 wajar mampu mengungguli lawan – lawannya seperti Byson Yamaha, Honda New megapro, Bajaj Pulsar 220 dan Honda Scoopy.
Rasa – rasanya CBR 250 punya modal lebih banyak ketimbang Byson. CBR 250 yang mampu meraih tiga katagori penghargaan ( The Best Design, The Best Feature & Technology dan The Best Fuel Consumption) lebih pantas menjadi Bike of The Year 2011 ketimbang Byson yang hanya meraih satu katagori penghargaan ( The Best Design). Saya cuma bisa menduga ada alasan tersembunyi dibalik kemenangan Byson atas CBR 250.
Katogori lain yang mengundang kontroversi adalah kemenangan lexam atas Revo dalam katagori The Best Feature & Technology. Logika sederhana yang dipake adalah Revo AT sudah menggunakan injeksi sedangkan Lexam masih pake carbu, lha kok bisa secara teknologi Lexam lebih baik dari Revo AT. Di segmen sport yang menjadi pembicaraan adalah kemenangan atas Tiger dan Pulsar 220. Kalo handling subyektifitas bicara tetapi dari speksifikasi yang ada Pulsar 220 terlihat lebih baik ketimbang Yamaha New Scorpio Z apalagi dibanding Tiger. Masih di segmen sport 200-225 Tiger sepertinya masih dianggap paling irit. Walaupun masih bisa diperdebatkan tahta yang diperoleh Tiger layak untuk dipertanyakan.
Kemenangan Thunder 125 atas Pulsar 135 LS di katagori The Best Fuel Consumption juga patut dipertanyakan. Kalo mau jujur Bajaj XCD 125 yang gak masuk nominasi patut diunggulkan. Bukankah XCD 125 masih dijual oleh Bajaj, atau paling tidak Pulsar 135 LS rasanya masih bisa bersaing dalam hal keiritan. Kalo berkaca dari ajang yang sama tahun sebelumnya Thuder 125 tidak mendapat award apa2, sedangkan si Baby Pulsar berhasil meraih The Best Value 2010 kelas 125-160 cc.
Tetapi apapun keputusan Otomotif itu adalah hak mereka untuk menilai sesuai dengan versi atau keinginan mereka. Kita hanya bisa mengkritisi untuk perbaikan event tahun depan itupun kalo diterima…
MOTOR BAKAR
MOTOR BAKAR
A. PENGERTIAN MESIN
Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu
motor pembakaran luar (external combustion engine)
yaitu suatu motor bakar dimana proses pembakaran atau perubahan energi panas dilakukan diluar dari mekanisme/konstruksi mesin, dan dari ruang pembakaran energi panas tersebut dialirkan ke konstruksi mesin melalui media penghubung. Contoh aplikasinya adalah pada : -mesin uap / turbin
1. Motor pembakaran dalam (internal combustion engine) yaitu h suatu motor bakar dimana proses pembakaran atau perubahan energi panas dilakukan didalam konstruksi mesin itu sendiri, dan tempat terjadinya proses pembakaran itu disebut ruang bakar (combustion chamber). Contoh aplikasinya adalah pada :
motor bensin
motor diesel
mesin jet
Berdasarkan pada prinsip kerja atau proses kerjanya dibagi menjadi 2 macam yaitu
Prinsip kerja motor 2 tak
Prinsip kerja motor 4 tak
motosport
TEMPO Interaktif, Jakarta - Fitur mobil masih manual? Hari gini? Udah nggak jamannya lagi. Sadar akan tuntutan tinggi konsumen, PT Honda Prospect Motor (HPM) melakukan penyegaran pada produk MPV-nya Honda Freed. Dilabeli New Honda Freed, andalan Honda itu kini dilengkapi berbagai fitur serba otomatis.
BERITA TERKAIT
Honda Kembali Berniat Produksi Mobil Kecil Hybrid
Mercedes-Benz Kembangkan Transmisi 9-Speed Otomatis
Bloodhound SSC, Kendaraan 1.610 km/jam!
Lagi, Sebuah Ferrari Hangus Terbakar
Hyundai Tucson Anyar di Indonesia Dibanderol di Bawah Rp 300 Juta
Langganan:
Postingan (Atom)